Martin Tidak Mau Mendengarkan Team-Order dari Ducati
Martin dari Pramac Racing hanya tertinggal tiga poin dari pebalap pabrikan Ducati Bagnaia di puncak klasemen MotoGP jelang putaran Mandalika akhir pekan ini.
Bos Ducati menegaskan mereka tidak akan ikut campur dalam perebutan gelar yang juga melibatkan Marco Bezzecchi dari Mooney VR46.
Ditanya apakah dia mengharapkan pesanan tim, Martin mengatakan kepada La Vanguardia : “Kami hanya akan tahu pada hari dimana kami berdua tiba dengan opsi, mempertaruhkan segalanya untuk satu atau dua balapan.
“Ya, saya percaya bahwa, dengan apa yang telah diinvestasikan Ducati pada saya, mereka akan memberi saya opsi yang sama dengannya untuk bertarung memperebutkan gelar juara.”
Musim lalu, pebalap Gresini saat itu, Enea Bastianini, mampu bersaing dengan Bagnaia yang berlomba-lomba mengantarkan gelar MotoGP pertama Ducati sejak 2007.
Namun Martin mengungkapkan ada pesanan tim untuk Ducati lainnya: “Ya, ada. Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami harus berhati-hati, agar Anda tidak bisa menyusulnya...
“Sejak awal musim kami sangat berhati-hati terhadapnya, pada akhirnya hal itu memengaruhi Anda dalam balapan.
“Tahun ini tidak. Dan bahkan jika Ducati memberitahuku sesuatu, aku tidak mau mendengarkan.
“Tahun lalu, ketika dia tidak lagi punya pilihan, mereka mencoba membantunya, yang terpenting kami harus berhati-hati terhadapnya jika kami ingin menyalipnya.”
Martin berkata tentang pertarungan kejuaraan MotoGP dengan Bagnaia: “Siapapun yang berada di antara dia dan saya akan menjadi baik, tapi saat ini saya tidak melihat siapa pun.
“Ketika saya tidak berada di sana untuk melawannya, tidak ada kandidat yang jelas.”
Martin mengidentifikasi akhir pekan di mana momentum perebutan gelar bergeser menguntungkannya.
Sejak saat itu, Martin memenangkan dua dari tiga Grand Prix terakhir, sementara itu Pecco belum lagi menang sejak kecelakaan di Barcelona.
Martin telah memenangkan dua dari tiga Grand Prix terakhir, memanfaatkan penampilan buruk Bagnaia yang belum lagi menang sejak kecelakaannya di Barcelona.
“Dengan mengalahkannya di Jerman, saya berkembang dan dia melihatnya. Dan setiap akhir pekan saya berada di sana,” lanjutnya.
Tidak hanya gelar yang diburu Martin, pembalap Spanyol itu juga ingin menegaskan kepada petinggi Ducati bahwa dia pantas bersanding bersama Bagnaia di tim pabrikan.
“Ya, ya, tujuan saya adalah mencapai tim pabrikan Ducati secepatnya,” ujarnya. “Saya meraih hasil yang bisa membuktikannya, saya harap Ducati mengapresiasinya.”