Dall'Igna Anggap Finis Kedua Marquez di Le Mans seperti Kemenangan
Gigi Dall'Igna memuji Marc Marquez dengan menganggap comeback dari posisi 13 ke posisi kedua di Le Mans terasa seperti kemenangan.
Marc Marquez dua kali melakukan comeback dari P13 untuk finis kedua di Le Mans dalam salah satu performa terbaiknya di musim 2024 sejauh ini.
Marquez memang tidak mampu mengalahkan Jorge Martin yang meraih kemenangan ganda di Prancis, namun ia menegaskan bahwa dia pantas diperhitungkan untuk kursi pabrikan Ducati.
Juara dunia delapan kali itu tampil brilian sejak bergabung dengan Ducati, dan mengingat kesulitan yang dihadapinya pada hari Jumat, tidak mengejutkan bahwa Dall'Igna menyanjung pembalap 31 tahun itu.
"Marquez menegaskan kemajuan cemerlang yang ia capai, langkah besarnya, membawa Ducati-nya dari start grid ke-13 untuk meraih posisi kedua, yang dianggap sebagai kemenangan," ujar Dall'Igna.
“Dia kini terus-menerus berada di depan, memperebutkan podium. Dengan balapan yang luar biasa, dia mengulangi posisi kedua yang diraihnya pada hari Sabtu, setelah babak kualifikasi yang mengecewakan.”
Marquez bukan satu-satunya pembalap yang mendapat pujian Dall'Igna, dengan Martin yang meraih kemenangan ganda juga menjadi sorotan.
“Martin yang luar biasa mengawinkan Sprint Race dengan memenangkan Grand Prix yang mendebarkan, dalam tantangan menarik yang ditentukan melalui Sprint setelah pertarungan sengit hingga tikungan terakhir,” tambah General Manager Ducati.
“Cepat dan gigih seperti biasanya, ia mampu memanfaatkan momen, memimpin dan bertahan di sana, memaksakan dirinya dengan agresivitas yang tepat namun juga dengan ketekunan kompetitif yang sempurna.”
Finis ketiga di belakang Martin dan Marquez adalah Francesco Bagnaia, yang disalip oleh Marc pada putaran terakhir Grand Prix.
Dall'Igna mengatakan hal ini tentang sang juara bertahan dunia: “Pecco, setelah start yang sangat baik, tipe yang dia tahu bagaimana caranya, adalah protagonis dari balapan yang ketat dengan karakter yang luar biasa, memberikan segalanya, menyerang dan bertahan dengan kemurahan hati dari sang juara, hanya pada akhirnya mengalami comeback pertama dari Martin dan kemudian Marquez.
“Tampaknya ini merupakan hasil sela, namun sebenarnya, dalam konteks kejuaraan yang panjang dan penuh tuntutan bagi semua orang, ini bukanlah balapan yang mudah, dimana mengetahui cara meraih podium sangatlah penting.”