Marc Marquez Menilai Penyelamatan Apiknya: “Dengan Ducati, Yang Terbaik”

“Kadang saya berhasil melakukan penyelamatan kecil, tetapi sudah lama sekali saya tidak melakukan penyelamatan besar.”

Marc Marquez, 2024 Indonesian MotoGP
Marc Marquez, 2024 Indonesian MotoGP

Marc Marquez kembali ke masa lalu dengan menyelamatkan diri dari crash besar dengan sudut 65 derajat pada latihan Jumat sore di MotoGP Indonesia.

Pembalap Spanyol itu mengangkat kembali motor Gresini miliknya ke posisi tegak dengan lutut dan sikunya, seperti yang ia lakukan berkali-kali selama kariernya bersama Repsol Honda.

Namun ini adalah pertama kalinya ia melakukan penyelamatan ekstrem seperti itu menggunakan Ducati.

“Dengan Ducati, yang terbaik,” uajr Marquez menyeringai. “Yang terbaik, dan satu-satunya saat ini.

“Kadang saya berhasil melakukan penyelamatan kecil, tetapi sudah lama sejak saya melakukan penyelamatan sebesar itu.”

Marquez menambahkan: “Ketika grip tidak sempurna, Anda memiliki peluang lebih besar untuk melakukan penyelamatan seperti ini. Di Misano misalnya, kami mengalami banyak kecelakaan karena lintasannya punya jauh lebih banyak grip daripada di sini. Jadi ketika Anda kehilangan grip bagian depan, semuanya buyar.

“Di sini Anda memiliki lebih banyak kesempatan. Namun sekarang lintasan akan semakin baik dan akan semakin sedikit feedback untuk melakukan penyelamatan semacam ini.”

Setelah mendominasi akhir pekan dengan grip rendah di Aragon, Marquez diprediksi akan bersinar pada hari pembukaan yang berdebu di Mandalika.

Namun ia harus puas masing-masing dengan posisi keenam dan ketujuh dalam dua sesi latihan Jumat ini.

"Rasanya sangat menyenangkan ketika saya melakukan penyelamatan, tetapi juga, seperti yang saya katakan sebelumnya: Penyelamatan itu bagus untuk pertunjukan, tetapi itu berarti saya tidak merasa nyaman dan kami perlu terus meningkatkan diri," Marquez menegaskan.

“Saya berharap bisa merasa tampil baik sejak awal, tetapi saya punya pertanyaan karena saya selalu kesulitan di sirkuit ini.

“Dan faktanya, saya banyak kesulitan di FP1. Kemudian di FP2 saya melakukan perbaikan pada diri saya sendiri, juga pada motor. Namun untuk besok saya masih perlu sedikit perbaikan di Sektor 2 yang merupakan tempat saya banyak kesulitan.”

Juara dunia delapan kali itu juga berharap bahwa kembalinya konstruksi ban belakang yang lebih kaku bisa membawanya mengulangi performa dahsyat di Red Bull Ring silam.

"Salah satu masalah bagi saya tahun ini adalah dorongan dari belakang ke depan," katanya. "Lalu saya harus terlambat belok, lalu terlambat mengakkan motor, dan itu semua adalah konsekuensinya (dari masalah awal).

“Di Red Bull Ring saya merasa semakin baik, tetapi hari ini di sini saya sedikit kesulitan, terutama dengan ban baru.

“Dengan ban bekas, saya merasa tidak buruk, tetapi dengan ban baru, saya kesulitan dalam time attack karena sensasi mendorong [dari sisi belakang] ke depan bahkan lebih buruk.”

Akan tetapi, bahkan dengan ban belakang medium yang digunakan pun Marquez tampaknya masih harus banyak belajar.

Saat Enea Bastianini dan Jorge Martin sukses mencatat waktu 1m 30s sedang dengan ban medium bekas sore ini, Marquez hanya bisa mencatat waktu 1m 31,2 kecil dan Francesco Bagnaia 1m 31,4.

Read More