Acosta Memahami Penyebab Kecelakaan GP Thailand
Pembalap KTM Pedro Acosta tahu cara untuk menghindari kecelakaan di GP Thailand.

Pedro Acosta mengatakan dia tahu apa yang menyebabkan kecelakaannya selama MotoGP Grand Prix Thailand dan mengerti cara menghentikannya terjadi lagi.
Pembalap KTM itu memasuki pembuka musim 2025 di Buriram sebagai favorit untuk menantang podium, setelah menunjukkan kecepatan yang kuat di RC16 dibandingkan dengan rekan-rekan satu mereknya.
Akan tetapi, ia tak mampu menyamai kecepatan pertarungan podium dan berada di posisi kesembilan saat ia terjatuh dari KTM-nya pada tahap awal Grand Prix 26 putaran di Thailand.
Acosta - pembalap yang paling sering terjatuh tahun 2024 dengan 28 kali terjatuh sepanjang musim - kembali ke lintasan untuk finis di posisi ke-19 dan mengatakan setelahnya bahwa sepertinya "lebih mudah untuk membongkar bagian belakang" KTM 2025 saat pengereman dibandingkan sebelumnya.
Menjelang GP Argentina akhir pekan ini, Acosta mengatakan ia sekarang mengerti mengapa kecelakaan itu terjadi dan yakin hal itu tidak akan terjadi lagi - meskipun masih bungkam mengenai rinciannya.
"Saya sudah memahami apa yang terjadi di Thailand, dan saya tahu apa yang perlu diubah untuk mencegah hal itu terjadi lagi," katanya seperti dikutip es.motorsport.com .
“Saya tahu banyak hal, tapi saya tidak akan mengatakan apa pun.”
Acosta belum pernah balapan di Termas de Rio Hondo di kelas MotoGP, setelah balapan tersebut dihapus dari kalender tahun 2024 karena kurangnya dana pemerintah di tengah pemotongan anggaran di negara tersebut.
Dalam dua kunjungannya ke sirkuit Argentina, Acosta berada di posisi ke-12 pada balapan Moto2 2023 dan posisi ketujuh pada kontes Moto2 2022.
KTM menikmati GP Argentina 2023 yang solid setelah Brad Binder bangkit dari posisi ke-15 di grid untuk memenangi sprint race.
Pada Grand Prix tahun itu, Jack Miller membawa motor RC16 miliknya melewati kondisi basah dan finis di urutan keenam.
Dengan kondisi lintasan yang biasanya kotor di lintasan Rio Hondo yang jarang digunakan, Acosta memperkirakan FP1 akan menjadi sesuatu yang sia-sia pada Jumat pagi dan akhir pekan secara keseluruhan akan sulit mengingat kurangnya data di lokasi tersebut.
“Sesi Jumat pagi mungkin akan membuang-buang waktu, karena kondisinya tidak tepat untuk balapan,” katanya.
“Ini akan sulit karena kami datang tanpa data apa pun, tetapi Brad Binder memenangkan Sprint Race terakhir yang diadakan di sini dalam kondisi kering.”