Locatelli Masih Belum Bisa Mempercayai Kemenangan WorldSBK Pertamanya
Andrea Locatelli telah berbicara mengenai rasa takjubnya saat meraih kemenangan WorldSBK pertamanya pada Race 2 di Assen.

Dengan dua putaran tersisa, Andrea Locatelli tampaknya akan finis kedua para Race 2 di Assen. Tapi hanya beberapa ratus meter kemudian, dia melihat pemimpin balapan Nicolo Bulega menepi di tepi trek karena masalah teknis.
Locatelli tidak bisa mempercayai keberuntungannya saat ia meraih kemenangan World Superbike pertamanya, finis empat detik di depan Alvaro Bautista saat bendera kotak-kotak dikibarkan.
“Sejujurnya, ini hari yang menakjubkan,” kata Locatelli, berbicara kepada WorldSBK.com setelah kemenangan World Superbike pertamanya. “Saya tidak bisa memahami apakah itu benar, tetapi saya perlu menikmati momen ini.
“Saya punya kenangan indah di sini sejak 2021, itu podium pertama saya, [sekarang] kemenangan pertama saya, jadi itu [pertanda] mungkin.
“Kami melakukan pekerjaan yang luar biasa sepanjang akhir pekan, kami kuat dalam setiap situasi; kami kuat saat basah. Jadi, [kami akan] terus berusaha dengan cara ini dan menatap ke depan karena kami memiliki banyak balapan [di depan].”
Locatelli juga optimis bahwa lebih banyak kemenangan dapat diraih olehnya dan Yamaha di balapan tersisa setelah meraih satu kemenangan di awal musim.
“Ini baru putaran pertama, akhirnya [saya] meraih kemenangan pertama dan podium ketiga musim ini,” ungkapnya. “Kita perlu terus maju dengan cara ini dan pasti kita bisa mendapatkan lebih banyak lagi.
“Sekarang saya hanya ingin menikmati dan menyegarkan pikiran sejenak karena saya perlu berhenti sejenak karena saya sudah bekerja cukup keras untuk berada di posisi ini, dan bersantai sejenak serta terus berjuang lagi karena putaran berikutnya adalah Cremona dan di sana saya ingin naik podium lagi, dan mungkin juga meraih kemenangan, di hadapan para penggemar Italia.”
Pebalap Italia itu beruntung karena rekan senegaranya, Bulega, mundur di depannya, tetapi ia menjelaskan bahwa ia tidak yakin apa yang terjadi saat Bulega melambat.
“Ia memacu dengan keras dan mendapat celah yang lebar, sehingga pada beberapa putaran terakhir ia mengalami masalah teknis dan ia menghentikan motornya,” ungkapnya.
“[Pikiran pertama saya] adalah dia mengambil bendera kotak-kotak jadi saya juga takut karena saya tidak melihat bendera kotak-kotak jadi saya terus maju, dan pada akhirnya kami mendapatkan kemenangan pertama.
“Tapi saya senang karena [saya] bertarung dengan semua pesaing, kami bangkit dari P4 ke P2, saya berusaha lebih keras dan saya merasa percaya diri putaran demi putaran, dan pada akhirnya kami melakukan pekerjaan yang luar biasa.”