Horner Menanggapi Dugaan Percakapan WhatsApp yang Bocor
Christian Horner mengeluarkan pernyataan setelah pesan WhatsApp dan foto yang diduga dari bos Red Bull kepada rekan wanitanya bocor ke media.
Christian Horner telah mengeluarkan pernyataan setelah sumber anonim membocorkan apa yang diklaim sebagai bukti dugaan perilaku tidak pantas Team Principal Red Bull.
Pada hari Rabu, Horner dibebaskan dari tuduhan menyusul investigasi terhadap tuduhan perilaku tidak pantas dan mengontrol yang dilakukan rekan kerja wanitanya terhadap dirinya.
Tapi 24 jam kemudian, sebuah email anonim telah dikirim ke lebih dari 100 orang, termasuk tokoh-tokoh penting dalam olahraga dan kepala tim.
Awak media juga menerima e-mail yang berisikan link Google Drive, yang juga telah dilihat oleh Crash.net, berisikan tangkapan layar dugaan percakapan dan gambar WhatsApp.
Apakah isi email itu asli masih belum bisa diverifikasi.
Menanggapi dugaan kebocoran bukti, Team Principal Red Bull Christian Horner mengeluarkan pernyataan berikut kepada media di Bahrain.
“Saya tidak akan mengomentari spekulasi anonim, namun saya tegaskan kembali bahwa saya selalu membantah tuduhan tersebut, saya menghormati integritas penyelidikan independen dan sepenuhnya bekerja sama dalam setiap langkahnya,” kata Horner.
“Investigasi menyeluruh dan adil dilakukan oleh pengacara spesialis independen dan menyimpulkan penolakan terhadap pengaduan yang dibuat. Saya tetap fokus penuh pada awal musim.”
Diharapkan tidak ada komentar lebih lanjut dari Horner atau Red Bull hari ini dan Crash.net mengetahui bahwa Horner akan berada di sirkuit Bahrain pada Jumat hari ini untuk kualifikasi menjelang Grand Prix pembuka musim.
Hal ini terjadi setelah rekan sejawatnya, Toto Wolff dan Zak Brown, meminta transparansi mengenai masalah ini, dan bos Mercedes Wolff mengkritik apa yang dia gambarkan sebagai pernyataan “mendasa” dan “tidak jelas” dari Red Bull.
Horner memecah kebisuannya mengenai penyelidikan pada Kamis pagi, mengatakan kepada Sky Sports News: "Saya senang prosesnya telah selesai.
"Tentu saja, saya tidak bisa berkomentar mengenai hal itu, namun kami di sini sekarang sangat fokus pada Grand Prix dan musim depan dan berusaha mempertahankan kedua gelar kami.”
Ketika ditanya apakah Red Bull tetap bersatu, Horner menekankan: "Di dalam tim, hal ini tidak pernah sekuat ini."
Ada spekulasi mengenai perebutan kekuasaan di dalam Red Bull selama beberapa waktu, dengan laporan yang menyatakan bahwa beberapa tokoh bahkan mencoba untuk menggulingkan Horner.
Pemilihan waktu pengiriman email anonim ini sangat menarik, menunjukkan bahwa ada individu yang masih ingin mendiskreditkan kepala tim F1 yang paling lama menjabat.