Horner Sindir Bottas yang Telah Merusak Kedua Mobil Red Bull
Untuk kedua balapan beruntun, Red Bull kehilangan salah satu pembalapnya pada lap pembuka karena 'ulah' pembalap Mercedes. Kali ini, giliran Valtteri Bottas memicu kekacauan selepas start di Grand Prix Hongaria, Minggu (1/8) kemarin.
Karena salah menilai titik pengereman, Bottas menabrak Lando Norris, yang memicu efek domino yang juga menyeret duo Red Bull, Max Verstappen dan Sergio Perez.
Kejadian tersebut memicu kerusakan besar pada mobil Verstappen dan merusak prospek balapannya, di mana pembalap Belanda itu hanya bisa finis P10, naik jadi kesembilan setelah Sebastian Vettel dipenalti. Sementara itu, Bottas yang kehilangan kendali menghajar Perez, keduanya seketika tersingkir dari balapan.
Meski mengatakan insiden ini merupakan salah satu kebrutalan balapan, tapi ia menyindir Bottas, yang menurutnya melakukan "pekerjaan bagus" untuk Mercedes.
“Saya tidak berpikir ada yang bisa kami lakukan,” kata Horner dari awal. "Itulah kebrutalan balapan, bukan?
“Saya pikir, sayangnya, Anda melihat Valtteri melakukan start yang buruk, dia jelas salah menilai pengeremannya dan melakukan pekerjaan yang bagus untuk Mercedes dalam merusak kedua mobil kami.
"Ada sejumlah kerusakan yang signifikan. Itu merugikan mesin lain dengan Sergio dan jelas Max kemudian sangat terganggu."
Memperparah dampak dari balapan Minggu kemarin, Red Bull terancam kehilangan power unit karena dampak kerusakan yang diderita Perez dalam kekacauan di Tikungan 1.
"Itu segera kehilangan semua airnya," jelas Horner. "Kami harus memeriksanya lebih detail, tetapi laporan awal mengatakan bahwa itu tidak akan lagi beroperasi."
Ditanya apakah ada harapan untuk mencapai akhir musim tanpa membutuhkan mesin keempat untuk Verstappen atau Perez, Horner menjawab: “Sangat sedikit, saya khawatir.
“Dan itu sangat membuat frustrasi Honda karena ini bukan karena [masalah] ketahanan, itu karena kecelakaan yang tidak kami sebabkan. Jadi mereka merasakan beban ini serta kami berada di sisi sasis.
“Ini tidak boleh diremehkan dari sisi cost cap, itu sesuatu yang memang perlu dilihat karena berada dalam lingkungan cost cap. Ini brutal.”