Verstappen akan Memakai #1 untuk Musim Formula 1 2022
Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton pada putaran terakhir Grand Prix Abu Dhabi yang dramatis dan kontroversial untuk meraih gelar dunia F1 perdananya hari Minggu kemarin.
Pada awal musim ini, pembalap Belanda itu mengindikasikan untuk memakai mobil nomor 1, menggantikan nomor 33 yang sudah melekat dengannya sejak debut musim 2015.
Ditanya oleh Crash.net apakah dia akan tetap menggunakan nomor satu di mobilnya setelah memenangi gelar juara dunia, Verstappen berkata: "Ya, saya akan menggunakannya.
“Berapa kali kamu bisa melakukannya? Entahlah, mungkin ini satu-satunya waktu yang aku bisa dalam hidupku. Ini nomor terbaik di luar sana. Jadi ya saya pasti akan memasangnya di mobil.”
Pernyataan Verstappen juga menandai kembalinya mobil #1 di paddock Formula 1 setelah terakhir digunakan oleh Sebastian Vettel. Sejak itu, Hamilton tetap memilih #44 sebagai nomor mobilnya saat nomor permanen diperkenalkan mulai 2014.
Keajaiban di saat krusial
Sepanjang musim ini, Verstappen terlihat tenang di tengah tekanan besar Hamilton dalam pertarungan gelar F1 pertamanya. Namun pembalap Belanda itu mengakui dirinya gugup jelang putaran final di Yas Marina.
“Sepanjang musim, saya pikir semuanya baik-baik saja,” katanya. “Saya hanya melihatnya balapan demi balapan dan itu sangat membantu, tetapi tentu saja kemarin, itu adalah hari yang cukup menegangkan ketika Anda berjuang untuk gelar.”
Tidak bisa mengimbangi kecepatan Hamilton sepanjang balapan, Verstappen mengakui Safety Car kontroversial yang dipicu oleh insiden pembalap Williams Nicholas Latifi adalah keajaiban yang dibutuhkannya untuk menyegel gelar.
“Saya melihat bahwa saya tidak cukup mengejar dan saya hanya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya akan terus mendorong sampai akhir dan saya tidak akan menyerah,” jelasnya.
“Itulah yang kami lakukan. Tentu saja safety car keluar dan kami membutuhkan keajaiban dan itu memang terjadi, tetapi Anda masih perlu memanfaatkan itu dan Anda harus menyalip dan itulah yang kami lakukan. Itu pasti akhir yang dramatis.”