Marquez Mengantisipasi Akhir Pekan yang Sulit di Lusail
Setelah MotoGP Malaysia yang benar-benar suram, Honda menuju ke sirkuit yang secara tradisional merupakan salah satu sirkuit terberat, bahkan ketika mereka memenangi gelar demi gelar.
Pol Espargaro hampir menjadi pemenang balapan tim pabrikan di Losail pada tahun 2022, sementara Marquez juga menikmati kesuksesan di sirkuit Qatar, tetapi Ducati dan Yamaha khususnya memiliki histori lebih baik di Lusail.
- Bagnaia Tegaskan Keunggulan 14 Poin "Bagus tapi Tidak Cukup"
- Mantan Pembalap MotoGP Pertanyakan Keputusan Marini ke Honda
Hanya menempati posisi ke-13 di Sepang, Marquez memperkirakan akan menghadapi akhir pekan sulit lainnya dalam balapan terakhirnya sebagai pebalap Honda.
“Balapan kedua terakhir tahun ini tapi fokusnya masih sama, kami terus bekerja hingga akhir,” kata Marquez.
“Secara historis Qatar merupakan trek yang sulit bagi kami dengan layout dan segalanya, jadi saya pikir sekali lagi ini akan menjadi akhir pekan yang lebih sulit.
“Dengan permukaan baru, beberapa hal pasti bisa berubah jadi kami harus menghabiskan hari Jumat ini untuk memahami bagaimana hal ini telah mengubah situasi. Kami akan melihat apa yang mungkin terjadi.”
Meski Marquez mengalami akhir pekan yang mengecewakan pada akhir pekan lalu, hal yang lebih buruk terjadi pada rekan setimnya Joan Mir yang mengalami kecelakaan di kedua balapan.
Jatuhnya Mir membuat jumlah kecelakaan yang dialami pabrikan Jepang itu menjadi 50 untuk musim ini yang merupakan rekor baru bagi sebuah merek dalam satu tahun.
“Kami akan terus bekerja, terus berusaha, dan terus balapan hingga lap terakhir di Valencia,” tegas juara dunia 2020 itu.
“Akhir pekan ini tidak berbeda. Bagi saya pribadi, saya pernah meraih beberapa hasil bagus di Qatar di masa lalu dan ada permukaan baru dengan segala perubahannya sehingga akan menarik untuk mengendarai Honda di sana. Ini adalah akhir pekan yang lain untuk belajar sebanyak yang kami bisa.”