Fabio Quartararo Anggap Kemenangan MotoGP Doha Sangat Krusial
Fabio Quartararo bangkit dari posisi kesembilan di akhir lap pertama untuk meraih kemenangan di balapan kedua penutup double-header Losail, MotoGP Doha.
Itu adalah penampilan yang mirip dengan rekan setimnya Maverick Vinales akhir pekan lalu, saat dia menerapkan manajemen balapan yang sangat baik untuk melaju ke depan setelah start yang tidak ideal.
Berbicara setelah kemenangan, Quartararo berkata: "Saya merasa kemenangan ini memberi saya kepercayaan diri yang lebih besar daripada kemenangan tahun lalu karena saya datang belakang.”
"Dalam tes itu sulit dan saya katakan woah, karena Ducati cepat di lintasan lurus dan dalam kecepatan dan akan sulit untuk mengalahkan mereka.
"Tapi sebenarnya Anda perlu melihat diri Anda sendiri, dan mencoba menjadi yang terbaik yang Anda bisa, dan inilah yang kami lakukan hari ini dan itu memberi saya dorongan kepercayaan diri untuk masa depan."
Qatar selalu menjadi tempat perburuan yang menyenangkan bagi Yamaha karena mereka memiliki kemenangan terbanyak di MotoGP di venue ini.
Tetapi dengan Ducati mendominasi sesi kualifikasi pada kedua akhir pekan Losail berbekal keunggulan kecepatan tertinggi mereka yang luar biasa, itu dipandang sebagai rintangan yang sulit untuk ditaklukkan.
Namun, Quartararo mampu sekali lagi mendemonstrasikan kekuatan Yamaha, sesuatu yang ia harap tidak cuma keluar di Qatar.
"Sejujurnya, saya merasa sangat bahagia karena memang benar trek ini banyak membantu kami untuk melakukan beberapa overtake yang bagus seperti di tikungan ketiga," tambah pemain berusia 21 tahun itu.
"Saya merasa sangat baik dengan motornya. Juga di Tikungan 8, 9,10 dan 15, jadi bagus bahwa kami memiliki kepercayaan diri yang besar di depan, karena semua pembalap lain melaju sangat cepat tetapi terkadang Anda menyalip dan Anda tidak melakukannya, tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.
"Anda tahu, Anda merasakan bagian depan bergerak, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak kami miliki tahun lalu. Saya baru saja memasuki tikungan tanpa perasaan dan kemudian kehilangan bagian depan.
"Tapi dengan motor ini saya merasa memiliki sedikit lebih percaya diri di depan dan saya merasa lebih membatasi. Pada akhirnya inilah yang saya butuhkan untuk melaju dengan cepat. Kami memilikinya sekarang di Qatar dan saya melewati batas, semoga kami memiliki [feeling ini] di seluruh balapan. "