Verstappen Mengecam Rival yang "Munafik" Soal Cost-Cap
Red Bull saat ini berada di bawah pengawasan ketat setelah FIA mengumumkan bahwa tim melakukan pengeluaran berlebih dari cost-cap F1 2021, yang dipatok di $145 juta.
Mereka diduga melakukan pelanggaran "ringan" dengan tidak lebih dari 5% dari anggaran (setara $7,25 juta), namun Red Bull bersikeras bahwa mereka tidak melanggar.
Pada hari Kamis, BBC melaporkan FIA telah membuat penawaran persyaratan kepada Red Bull atas pelanggaran batas biaya F1 mereka.
Merefleksikan situasi di Austin, Verstappen mengatakan: Belum ada yang dikonfirmasi tetapi sebagai tim kami tahu apa yang harus kami tangani.
“Saya pikir kami sangat jelas tentang apa yang benar jadi itu sebabnya ini masih berlangsung. Pada akhirnya, itu masih bukan tugas saya, itu antara tim dan FIA.”
Verstappen kemudian ditanya tentang mengapa rival menunjuk jari di Red Bull: “Saya pikir itu terutama karena kami telah melakukannya dengan baik.
"Mereka mencoba memperlambat kami dengan cara apa pun yang mungkin, tetapi pada akhirnya, begitulah cara kerja F1. Semua orang, pada akhirnya, munafik. Saya baik-baik saja dengan itu. Kami hanya harus fokus pada pekerjaan kami.”
Verstappen mengamankan gelar F1 keduanya terakhir kali di Grand Prix Jepang. Sementara itu, Red Bull juga berpeluang untuk mengamankan gelar konstruktor pertama mereka sejak 2013 di Austin akhir pekan ini.
Verstappen berharap Red Bull mampu melanjutkan kesuksesannya hingga beberapa tahun ke depan.
“Sangat menyenangkan, tahun itu sendiri sangat spesial dengan kemenangan yang kami miliki sebagai sebuah tim tetapi juga suasana umum di dalam tim telah luar biasa lagi,” tambahnya.
“Saya pikir juga sebagai tim kami hanya tumbuh dan menjadi lebih kuat. Kami akan mengapresiasi tahun ini, tapi mudah-mudahan tahun depan kami bisa melakukan hal serupa.”