Horner ingin perubahan aturan F1 untuk pelanggaran 'mobil ketiga'
Sergio Perez diharuskan memulai Grand Prix Qatar dari pit lane setelah tim Red Bull-nya diketahui sedang mengerjakan mobilnya sementara pembatasan parc ferme diberlakukan.
Pembalap Meksiko itu terlibat tabrakan tiga mobil dengan Esteban Ocon dan Nico Hulkenberg di print race yang menyebabkan kerusakan parah pada RB19 miliknya.
Oleh karena itu, Red Bull terpaksa merombak sasis hingga melampaui batas yang diperbolehkan dalam regulasi.
Hal ini menyebabkan Qatar menjadi balapan kedua berturut-turut di mana seorang pembalap terpaksa memulai pitlane karena secara efektif membuat 'mobil ketiga'.
Pada putaran sebelumnya di Jepang, pembalap Williams Logan Sargeant harus start dari pitlane akibat perbaikan ekstensif yang dilakukan pada mobilnya menyusul kecelakaan parah di kualifikasi.
Horner menilai tim F1 harus melobi FIA untuk merevisi peraturan.
“Saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu diperhatikan oleh manajer tim, sesuatu yang lebih masuk akal, karena selama dua minggu bersama Williams dan kami sendiri, semuanya jauh dari ideal.”
Horner menegaskan “tidak ada kemungkinan” Red Bull bisa membuat mobil tanpa melanggar peraturan olahraga.
“Dengan rusaknya struktur akibat kecelakaan dan sebagainya, hal itu tidak mungkin terjadi,” tambahnya. “Mereka melakukan pekerjaan fenomenal untuk membalikkan keadaan.”