Martin Brundle sebutkan momen “puncak” grid walk-nya di F1
Martin Brundle menamai momen "puncak" grid walk-nya di F1.

Martin Brundle menyebut momen "puncak" jalannya di grid saat berbicara dengan Mika Hakkinen sebelum salah satu kemenangannya di kejuaraan F1 .
Sejak akhir tahun 1990-an, perjalanan grid Brundle telah identik dengan penggemar dan pemirsa di seluruh dunia.
Pembalap Inggris itu kerap berbicara kepada para pembalap dan sejumlah selebriti di grid sebelum lagu kebangsaan dikumandangkan.
Brundle terus melakukan perjalanan gridnya yang terkenal pada tahun 2024 untuk Sky Sports di Inggris Raya.
Berbicara baru-baru ini di podcast Sky F1 , Brundle merenungkan karier panjangnya di bidang penyiaran, khususnya perjalanannya di grid.
Brundle menyebut berbicara dengan Hakkinen sebagai momen “puncak”-nya di grid.
Hakkinen memenangkan kedua gelar F1 di Suzuka melawan Michael Schumacher (1998) dan Eddie Irvine (1999).
“Saya akan selalu memulai dengan pengemudi dalam hal itu,” katanya.
“Berbicara dengan Michael Schumacher, Kimi Raikkonen. Kami pernah mengalami kejadian yang lucu di Brasil. Mungkin puncaknya bagi saya adalah di depan grid, Suzuka, Mika Hakkinen berada di posisi terdepan. Dia punya peluang untuk memenangkan kejuaraan dunia. Dan dia hanya mengenakan balaclava saat saya tiba di sana.
"Kami adalah rekan satu tim di McLaren, saling mengenal dengan baik, dan masih sangat akrab, dan dia menatap saya seolah berkata 'Ayo Martin'. Jadi saya hanya berkata kepadanya 'Mika, bisakah kamu memenangkan kejuaraan dunia hari ini?'. 'Ya, saya bisa'.
“Turunkan balaclava, kenakan helm, masuk ke mobil dan menangkan kejuaraan dunia.
"Bagi saya, itu adalah peluang penyiaran dan konten yang unik. Di olahraga lain mana Anda bisa melakukan itu?"