F1 Putus Kontrak dengan Rusia setelah Pembatalan 2022
Pekan lalu, F1 mencoret Grand Prix Rusia pada bulan September di Sochi Autodrom dibatalkan di tengah keputusan Rusia untuk menyerbu Ukraina.
Dan pada Kamis pagi, F1 merilis pernyataan yang menegaskan bahwa Grand Prix Rusia tidak ada dalam kalender untuk ke depannya.
Keputusan ini juga akan membatalkan rencana balapan di Igora Drive (dekat St. Petersburg) pada tahun 2023.
Sochi Autodrom telah menjadi tuan rumah GP Rusia sejak 2014, dan bertahan sebagai anggota tetap di kalender F1 setelahnya.
Penghapusan Rusia dari kalender masa depan berpotensi membuka jalan bagi balapan baru, dengan Amerika Serikat mengincar balapan ketiga, berpotensi di Las Vegas bersama Miami dan Austin.
Pernyataan F1 berbunyi: “Formula 1 dapat mengonfirmasi telah memutuskan kontraknya dengan promotor Grand Prix Rusia yang berarti Rusia tidak akan mengadakan balapan di masa depan.”
Selain Rusia kehilangan tempatnya di kalender F1, keputusan Vladimir Putin untuk berperang dengan Ukraina memiliki konsekuensi yang lebih luas di dunia motorsport.
Pada hari Senin, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyerukan agar atlet dari Rusia dan Belarusia dilarang mengambil bagian dalam acara internasional.
Hal ini menyebabkan keputusan FIA untuk memaksa pembalap Rusia dan Belarusia untuk balapan di bawah bendera netral.
Tak lama setelah itu, Motorsport UK - badan pengatur Inggris - mengambil satu langkah lebih jauh dengan mengumumkan bahwa pemegang lisensi Rusia dan Belarusia tidak akan dapat balapan di Inggris, yang berarti Nikita Mazepin tidak dapat balapan di Grand Prix Inggris akhir tahun ini.